Halo bertemu lagi dengan saya ADE ID , di blog saya http://ade-id.blogspot.co.id , kali ini saya akan membahas tentang Memahami Sosial Media dan Internet, Saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya, baiklah selamat membaca
Manusia
merupakan makhluk sosial yang selama hidupnya membutuhkan orang lian. Mereka
saling bersosialiasai untuk melangsungkan hidupnya, dengan kontak dan
komunikasi. Dahulu, komunikasi hanya bisa dilakukan dengan tatap muka. Tetapi,
saat ini komunikasi bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Tidak ada batasan bagaimana berkomunikasi dengan siapapun. Karena yang mengontrol komunikasi tersebut adalah komunikator dan komunikannya.
saat ini komunikasi bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Tidak ada batasan bagaimana berkomunikasi dengan siapapun. Karena yang mengontrol komunikasi tersebut adalah komunikator dan komunikannya.
Perkembangan
teknologi yang semakin maju membuat komunikasi tidak harus tatap muka. Diawali
dengan penemuan telegram, radio, telephon kita bisa merasakan komunikasi jarak
jauh. Tapi sekarang sudah ada teknologi yang lebih fleksibel lagi untuk
berkomunikasi, yaaa media sosial.
Media
sosial seolah-olah sudah menjadi nafas kehidupan bagi segelintir orang. Mereka
merasa resah, gelisah, gundah ketika tidak bisa mengakses sosial media. Sebenarnya
apa sih sosial media? Dilansir dari wikipedia, media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Nah, media sosial ini seperti alat atau perantara virtual yang digunakan untuk
mencurahkan isi hati, isi pikiran, dan isi isi lainnya melalui sebuah tulisan,
gambar, suara, video. Disini sosial media terus berkembang, banyak media sosial
baru muncul untuk menggantikan media sosial yang lama. Tapi bukan berarti media
sosial lama ditinggal penggunanya, buktinya masih banyak media sosial lama yang
digandrungi oleh penggunanya. Seperti yahoo, facebook, blogspot, dll.
Internet
sebagai awal mula munculnya media sosial merupakan sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Pada awalnya, internet adalah
jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network). Internet dibentuk untuk tujuan militer, yang hanya
menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California,
Santa Barbara, University of Utah.
Saat
ini, internet dan media sosial telah mempersempit dunia. Kemudahan mengakses
berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia seolah olah kutub utara dan
kutub selatan saling bergandengan. Tidak hanya terkait dengan informasi,
internet juga memudahkan akses jual beli, proses pembelajaran, kampanye
politik, pekerjaan, dll. Banyak situs yang menyediakan segala kebutuhan manusia
mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Tak perlu susah untuk pergi ke
pasar, supermarket, toko atau yang lainnya jika malas untuk bercapek-capek ria.
Cukup dengan sentuhan lembut, seseorang bisa memesan apa yang dia butuhkan. Pembelajaran
pun menjadi lebih bervariasi dengan kehadiran teknologi, seperti menulis blog,
mengirim email, dll. Dalam hal pekerjaan, teknologi juga memudahkan. Pekerja tidak
perlu bermacet-macet untuk datang ke kantor, dengan internet pekerjaan bisa
dilakukan dimanapun. Dalam politik, biasanya politikus politikus mengguanakan
media sosial untuk mempromosikan dirinya kepaca publik.
Setelah
berbincang bincang tentang enaknya menggunakan internet, pasti adalah susah
susahnya. Susahnya itu ada pada diri sendiri terutama. Saking asiknya bermain
media sosial sampai lupa waktu kapan harus istirahat, jadi individualisme. Susah
untuk menjauhkan diri dari internet dan media sosial, hidup tanpa mereka
seperti dunia tanpa oksigen. Terutama bagi mbak mbak dan mas mas yang sedang
jatuh cinta. Dengan sosial media, rasanya calon kekasih atau kekasih selalu ada
didepan mata. Individualisme juga terkadang menyerang pengguna internet dan
media sosial, mereka sibuk dengan gadget masih masing hingga lupan teman yang
ada disamping.
Dilansir
dari beritasatu.com, dari hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) akhir 2014 mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah
berusia 18-25 tahun. Persentasenya mencapai 49,0 persen. Artinya, segmen
pengguna internet terbesar di Indonesia adalah mereka yang termasuk kategori
digital natives. Digital natives adalah generasi yang lahir setelah tahun 1980,
ketika internet mulai digunakan masyarakat secara luas. Sedangkan, yang berusia
26-35 tahun sebanyak 33,8 persen, disusul usia 35-45 tahun 14,6 persen.
Terbukti
bahwa pengguna internet paling banyak adalah remaja dan dewasa awal. Usia usia
sekitar 18-25 tahun pasti usia dimana mereka sedang merasa bebas bebasnya
menikmati hidup. Mulai diberi kepercayaan dari orang tua, memiliki kebebasan
untuk mengekspresikan apapun, bisa berkomunikasi dengan siapapun dari teman
kawan ataupun lawan, dan tidak terikat kontrak dengan pasangan hidup. Dengan sosial
media, dunia seolah olah milik sendiri, orang lain cuma numpang hidup.
Kebebasan
untuk mencari, memperoleh, memproses informasi di dalam internet dan media
sosial perlu di saring terlebih dahulu. Jangan menerima informasi apapun tanpa
memfilter informasi tersebut. Di usia yang menginjak dewasa, informasi
hendaklah dicari keakuratan dan kebenarannya. Bukan lagi anak kecil yang hanya
terus menerima menerima dan menerima hingga gemuk akan informasi yang entah
bagaimana kebenarannya. Karena kemudahan menyampaikan informasi, seringkali
banyak informasi berseliweran yang tak tau keakuratan dan kebenarannya.
Bagi
mas mas dan mbak mbak, teknologi memang memudahkan. Tapi bukan berarti
teknologi berhak untuk mengatur manusia. Sehari tanpa teknologi saat ini memang
susah, nanti bisa dibilang kudet informasi. Mulai mengurangi penggunaan
teknologi bisa menjadi cara untuk meningkatkan hubungan dalam dunia nyata dan
menghilangkan label individualisme.
Dan
yang terakhir, janganlah terlalu sering membagikan status terutama lokasi di
media sosial. Orang lain mudah tau sedang apa, dimana, bersama siapa. Memiliki hobi
update status memungkinkan orang lain untuk melakukan kejahatan dengan mudah,
karena semua aktivitas dapat diketahui. Niat orang lain siapa yang tau, waspada
adalah kunci utama. Waspadalah !!! Waspadalah!!!
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://www.beritasatu.com/digital-life/261297-mayoritas-netizen-di-indonesia-berusia-1825-tahun.html
0 Response to "Memahami Sosial Media dan Internet"
Posting Komentar